It's Me like me

It's Me like me

Saturday, March 30, 2013

Aku rindu Ibadah itu Tuhan Yesus,,


Hari ini aku benar-benar merindukan suasana Ibadah itu. Lama aku tak benar-benar merasakan lawatan Pujian dalam setiap ibadah yang aku jalani selama hampir 1,5 tahun ini. Apa yang aku jalani selama ini terasa sangat berbeda dan kosong. Aku rindu tangisan ratapan dan penyembahan melalui puji-pujian.

Aku rindu Tuhan aku rindu larut dalam lawatan Roh KudusMu yang datang melalui puji-pujian dalam setiap Ibadah yang dulu selalu ku rasakan. Aku ingin kembali Tuhan memujiMu seperti dulu seperti yang selalu kulakukan dari waktu aku sekolah minggu. Aku rindu melayaniMu seperti dulu, kesibukanku sekarang membuatku kehilangan suasana yang luar biasa itu.

Aku ingin kembali Tuhan memujiMu dengan penuh Roh Kudus penuh penyembahan penuh sukacita luar biasa. Aku ingin kembali menjadi Jemaat GPDI seperti dulu. Aku tidak ingin kehilangannya aku mau jadi seperti saat dulu. Halleluyah.






"Kaulah segalanya didalam hidupku.. KerajaanMu, kebenaranMu itu bagianku.. Kaulah yang kupandang selama hidupku.. MengasihiMu memuliakanMu Bapa dan Rajaku.."


LBM





Thursday, March 28, 2013

Sarah Widyanti Kusuma dari SPG menjadi PILOT PESAWAT BOEING

Sarah Widyanti Kusuma dari SPG menjadi PILOT PESAWAT BOEING



Puteri sulung Nazaruddin dan Telis Cahyati ini sama sekali tak menyangka kalau dirinya bisa menjadi satu dari dua perempuan pilot pesawat Boeing di maskapai penerbangan Garuda dan sebelumnya bekerja sebagai pramuniaga.

Sarah serasa bermimpi, bila dia kembali melihat ke lembaran hidupnya di masa lalu. Keluarganya bukan orang berada. Meski demikian, pendidikan menjadi perhatian utama dari orang tuanya. Masih diingat dengan jelas oleh perempuan kelahiran Bandung, 3 Maret 1988 itu, bagaimana ayah-ibunya memasukkannya ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta yang biayanya mahal. Mereka ingin putrinya mendapat nilai akademis yang bagus, tetapi juga pengetahuan agama yang baik.

Tamat dari sana, Sarah minta masuk ke sekolah negeri saja, karena ia tahu orang tuanya telah memaksakan diri untuk itu. Ia sadar masih ada keempat adiknya yang mesti diperhatikan juga. Rupanya keputusan Sarah untuk masuk ke sekolah negeri adalah pilihan yang tepat, karena ternyata keadaan ekonomi keluarganya semakin goyah. Perusahaan tempat ayahnya bekerja jatuh pailit. Uang tabungan keluarga terpakai, hingga akhirnya ibunya membuka warung sembako agar dapat memenuhi kebutuhan keluarga.

Jadi SPG

Singkat cerita, pada 2005 Sarah lulus Sekolah Menengah Atas, Tangerang. Sadar benar akan kondisi keuangan keluarga, ia sengaja mencari perguruan tinggi yang kelak memberinya penghasilan besar, tapi juga ada beasiswa.


Ia mendaftar ke Fakultas Kedokteran, tapi ternyata gagal. Sarah tak putus asa, ia lalu mencari sekolah bersubsidi lainnya, yaitu Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) di Curug, Tangerang. Pendidikan disini bersubsidi dari pemerintah. Ia jalan sendiri ke sana, mendaftar ke jurusan Teknik Pesawat Udara, karena saat itu belum ada jurusan penerbangan. Sayang, ia lagi-lagi tidak berhasil. Sempat orang tuanya berniat menjual rumah saja untuk membiayai kuliahnya, tapi Sarah menolak. Ia tak mau banyak orang mesti berkorban demi dia.

“Saya tak mau memaksakan kehendak, meski ekonomi keluarga makin buruk. Ibu sampai harus mencari uang dengan berdagang sembako di rumah,” kata Sarah yang ketika itu dengan ikhlas menolong ibunya. Ia ke agen di pasar, menyusuri lorong-lorong yang becek dan licin setiap hari untuk berbelanja kebutuhan warung kecil ibunya. Ya, dari selisih harga itulah Ibunya mengumpulkan uang untuk biaya hidup keluarga.

“Saya terus memikirkan cara bagaimana bisa mendapatkan uang untuk kuliah tahun depan. Suatu hari Ibu menunjukkan iklan lowongan jadi bintang iklan, model dan pemain sinetron. Saya langsung setuju untuk ikut tes. Pikir saya, jadi model pasti uangnya lumayan, dan bisa saya tabung untuk kuliah,” kenang Sarah.


Ditemani ibunya, Sarah mendaftar dan ikut tes. Ternyata panggilan yang datang bukan untuk pemotretan iklan, melainkan jadi pramuniaga atau sales promotion girl yang lebih kondang dibilang orang dengan singkatan SPG. Semula ia ingin menolak tawaran itu, tapi demi mengumpulkan uang kuliah, tawaran itu pun diterimanya. Pertama kali, ia menjadi SPG dari sebuah perusahaan komputer lokal di Electronic City Lippo, Karawaci, Tanggerang. Perempuan tomboy yang terbiasa memakai setelan celana panjang itu tahu-tahu mesti berdandan luwes, memakai rok dan harus ramah menawarkan produk kepada calon pembeli.

Tapi Sarah berusaha beradaptasi, dan nyatanya ia mampu menjalani pekerjaan itu selama delapan bulan. Termasuk juga menepis godaan yang datang dari pria iseng mengajaknya kenalan hingga mengantarnya pulang. Maklum, jam kerja SPG di pusat perbelanjaan baru pulang hingga pukul 12 malam. Sarah merasa takut sekali, tapi ia menepisnya dengan doa. Pada ibunya, ia tak bercerita soal godaan-godaan lelaki ini, karena ia khawatir ibunya cemas.

“Gaji SPG 1,1 juta rupiah per bulan, lalu bonus antara Rp300.000 hingga Rp500.000 kalau berhasil melampaui target. Pendapatan yang terbilang pas-pasan, namun saya jalani dengan ikhlas,” katanya. “Uang saya tabung dan saya bisa kuliah di UPI YAI,Fakultas Fikom Jurusan Hubungan Masyarakat. Kuliah memerlukan biaya tidak sedikit.Akhirnya, saya mengejar target tidak lagi menjadi SPG yang digaji bulanan, melainkan sebagai usher yang digaji per hari bisa mencapai Rp200.000-Rp400.000.”
Pendapatan yang lumayan besar, namun sayang pekerjaan itu paling lama 2-3 hari saja sekali pameran. Ia pun berburu terus lowongan kerja sebagai usher dari berbagai produk seperti minyak wangi, busana dan sebagainya.

Memburu Pendidikan Gratis

Sarah sudah kuliah, tapi ia masih terus memburu sekolah yang bersubsidi dari pemerintah. Ia mencoba lagi ke STPI, dan ternyata pada 2006 ada jurusan penerbangan. Dari panitia ia mendapat informasi kalau jurusan ini yang terbaik. Lulusannya akan menjadi pilot. Sarah langsung mendaftar, lalu mengikuti serangkaian tes. Dari ujian kemampuan akademik, wawancara hingga kesehatan. Khusus untuk jurusan penerbangan, ia harus melalui serangkaian tes, termasuk membawa pesawat terbang.



“Membawa pesawat terbang? Saya bingung bukan kepalang. Seumur hidup saja, saya tidak pernah naik pesawat, tahu-tahu disuruh mengemudikan kapal terbang. Wah, nekat saja, tapi sekaligus terselip rasa bahagia, karena inilah proses awal saya bisa membahagiakan orang tua,” tambah Sarah, lalu tinggal di asrama selama seminggu. “Penguasaan teori dasar penerbangan 3 hari lamanya, lalu dilanjutkan dengan tes penerbangan. Pengalaman membawa pesawat sendiri itu sungguh tak terlupakan dalam hidup saya.”

Pengumuman lulus tes bakat ternyata harus menunggu berbulan-bulan lamanya. Sarah tetap kuliah dan juga bekerja sebagai usher. Karena tes bakat bertepatan dengan ujian akhir semester di kampus UPI, ia pun terpaksa mengulang beberapa mata kuliah yang tak lulus. Pada akhir 2006 ketika ia sedang menengok neneknya di Bandung, datanglah surat pemberitahuan lulus dari STPI.

“Saya tak percaya ketika dibacakan isi surat itu ,bahwa saya dinyatakan lulus dan bisa bersekolah di STPI. Berkali-kali saya minta dibacakan isi surat itu, lalu berkali-kali pula saya cubit lengan saya untuk memastikan, bahwa saya tidak sedang bermimpi. Ternyata benar, saya lulus. Saya langsung bersimpuh, mengucap syukur pada-Nya. Rupanya selama ini Tuhan punya rencana yang indah untuk saya. Kuliah disana selama setahun supaya saya bisa masuk ke jurusan penerbangan yang baru dibuka pada tahun itu,” kenang Sarah.
Tanggal 13 Januari 2007 Sarah resmi menjadi taruni STPI, satu-satunya perempuan dari 35 taruna yang diterima.

Pendidikan yang diterapkan semi militer, disiplin tinggi dengan latihan fisik yang cukup berat dan melelahkan. Tapi semua itu tak masalah bagi Sarah, karena ia bertekad besar untuk memperbaiki hidup keluarga dan membahagiakan orang tua.

Pada bulan Maret, dua tahun kemudian Sarah lulus kuliah, lalu langsung mendaftar ke maskapai ‘Garuda’. Disana ia juga harus melalui serangkaian tes, lalu mengikuti pendidikan lagi dan kemudian barulah Sarah resmi menjadi pilot.

Sebagai Pilot Rute Domestik

Januari 2010, merupakan hari bersejarah bagi Sarah. Hari itu untuk pertama kalinya ia ditugaskan nembawa pesawat dengan rute domestik. “Tak terbayangkan, saya duduk paling depan, di kokpit sebuah pesawat terbang membawa penumpang sepesawat penuh. Saya ingin berteriak, bilang terima kasih kepada Tuhan YME”, ujar Sarah, riang.

Kini, profesi istimewa sebagai pilot telah menjadi bagian dari hidupnya. Tak disangkanya, ia yang semula menjadi SPG menawarkan barang kepada orang-orang, kini menjadi seorang pilot. Profesi serius yang membuat keluarganya bangga dan bersyukur. Sarah juga tak lupa akan pesan ibunya agar terus beribadah dan bekerja sungguh-sungguh. Adik Sarah juga terinspirasi, kelak ingin menjadi pilot.

Sarah Widyanti Kusuma sebuah inspirasi, bahwa cita-cita meraih kehidupan yang lebih baik dapat terwujud dengan kerja keras, gigih, restu orang tua dan doa kepada Sang Khalik.

=================================
pantang menyerah Jiwa Srikandi Indonesia sejati

Saturday, March 23, 2013

Michael Buble

"Home"


Another summer day
Has come and gone away
In Paris and Rome
But I wanna go home
Mmmmmmmm

May be surrounded by
A million people I
Still feel all alone
I just wanna go home
Oh, I miss you, you know

And I’ve been keeping all the letters that I wrote to you
Each one a line or two
“I’m fine baby, how are you?”
Well I would send them but I know that it’s just not enough
My words were cold and flat
And you deserve more than that

Another aeroplane
Another sunny place
I’m lucky, I know
But I wanna go home
Mmmm, I’ve got to go home

Let me go home
I’m just too far from where you are
I wanna come home

And I feel just like I’m living someone else’s life
It’s like I just stepped outside
When everything was going right
And I know just why you could not
Come along with me
This was not your dream
But you always believed in me

Another winter day has come
And gone away
In either Paris or Rome
And I wanna go home
Let me go home

And I’m surrounded by
A million people I
Still feel alone
And let me go home
Oh, I miss you, you know

Let me go home
I’ve had my run
Baby, I’m done
I gotta go home
Let me go home
It'll all be all right
I’ll be home tonight
I’m coming back home

Skyscraper

"Skyscraper"



Skies are crying, I am watching
Catching tear drops in my hands
Only silence as it's ending
Like we never had a chance
Do you have to make me feel like
There's nothing left of me?


You can take everything I have
You can break everything I am
Like I'm made of glass
Like I'm made of paper
Go on and try to tear me down
I will be rising from the ground
Like a skyscraper
Like a skyscraper


As the smoke clears, I awaken
And untangle you from me
Would it make you feel better
To watch me while I bleed?
All my windows still are broken
But I'm standing on my feet


You can take everything I have
You can break everything I am
Like I'm made of glass
Like I'm made of paper
Go on and try to tear me down
I will be rising from the ground
Like a skyscraper
Like a skyscraper


Go run, run, run
I'm gonna stay right here,
Watch you disappear
Yeah, oh
Go run, run, run
Yeah, it's a long way down
But I am closer to the clouds up here


You can take everything I have
You can break everything I am
Like I'm made of glass
Like I'm made of paper
Oh Oh
Go on and try to tear me down
I will be rising from the ground
Like a skyscraper
Like a skyscraper

(Like a skyscraper)

Like a skyscraper
Like a skyscraper 
 
Demi Lovato

My Love Life


My Love Life,,

kamu adalah jawaban bagi semua pertanyaan. alasan di semua hal terbaik dalam hidup. harapan bagi mimpi-mimpi ku. dan kekuatan saat aku sendiri meragukan kemampuanku.
aku mencintaimu, karna lagu yang kau  lantunkan begitu indah dan abadi. aku mencintaimu, karna hari-hari yang tlah kita lewati bersama begitu berkesan dan penuh arti. aku mencintaimu, karna smua yang ada dalam dirimu di ciptakan untukku.
aku akan mencintaimu hingga aku tidak bisa lagi menariknafas panjang dan menghirupnya, aku berjanji tidak akan berubah. selalu seperti ini, selamanya untukmu.
walau mencoba,meski memohon. ada hal yang tidak bisa terkabul juga. namun aku yakin, akan ada perasaan yang tersimpan di dalam hatiku. banyak perasaan yang telah kau ajarkan padaku, termasuk rasa cinta ini.
aku tidak mencintai seseorang karna rupanya,pakaiannya/mobilnya yang keren. tetapi karna dia menyanyikan lagu yang hanya aku yang bisa mendengarnya.
kau adalah hangat, padamu ku temukan dunia yang ramai dan selalu bahagia.kau adalah rumah, tempat aku menitipkan tawa kanak-kanakku. juga menyimpan mimpi tentang sebuah masa depan.
dari air aku belajar ketenangan, dari langit aku belajar keteduhan, dari batu karang aku belajar keteduhan, dari matahari aku belajar menyinari, dan darimu aku belajar keikhlasan.
sampai kapanpun kesetiaan dan cinta ini hanya untukmu. tak ada pilihan lain, bukan karna ak terpaksa. karna kamu memang yang terpilih! yang terbaik!
hidup hanyalah abu-abu sebelum aku bertemu denganmu. aku lupa cara mengeja tawa, dan lupa cara berharap, juga lupa bagaimana cara tertawa. ketika bertemu denganmu, tak kurasakan lagi ruang kosong dalam jiwaku. bersamamu waktu terasa berjalan dengan cepat. masi ku ingat di antara sepoi angin pantai pada senja yang menua, kau katakankau menyayangi ku dan hatimu hanya untukku. aku percaya.
ya Tuhan pemilik cinta sejati. jika cintaku Engkau ciptakan untuknya.tabahkan hatinya, teguhkan imannya. tegarkan dan temani dia dalam penantiannya. jika hatiku Engkau ciptakan untuknya. penuhi hatinya dengan kasihMu. terangi langkahnya dengan cahayaMu. kutitipkan cintaku padaMu untuknya.
Monday, December 24th 2012
TheLadyRain

Symphony of the Two Souls


Symphony of the Two Souls

suatu saat cinta itu perna ada, dan aku melihatnya pergi tanpa sempat kucegah sama sekali.sejak itu hari-hari terasa sulit tuk dijalani. aku bahkan sulit tuk tersenyum pada bayanganku sendiri di cermin. karna saat itu aku tau,hanya aku sendiri yang tak terlihat disitu.
meskipun kedengarannya tak masuk akal, sering ku berharap bisa mengembalikan waktu. aku bahkan bersedia memberika apa saja supaya bisa mengucapkan apa yang selama in terpendam begitu saja di hati
suatu saat cinta itu pergi, menyisakan sejuta penyesalan karna tak cukup sigap menahannya untuk tetap berada di sini.
cerita cinta berakhir disini . . .

bertemu kembali,kau dan aku. saling berhadap-hadapan. salng menatap. tak sepatah kata pun keluar dari mulit kita. namun sebaliknya, mata kita berbicara. bertanya kabar, mengungkap rindu, dan berbagi kisah-kisah lama. inginkan kau memelukku seerat dulu, dan berbisik "jangan tinggalkan aku". lalu kita pergi menjauh, meninggalkan aral yang menghalang. ahh, kini semua telah berbeda. kau tlah berdua, akupun juga. pantaskah kita menyalakan takdir yang terlambat mempertemukan kita? aku meragu. inikah kebahagiaan yang kita idamkan. meski akan ada hati yang terluka . . .

angin yang suda berhembus tidak mungkin kembali ke tempat yang sama . . .

maaf aku merindukanmu malam ini.namun aku mengerti, kamu tidak akan merindukanku. ijinkan aku memelukmu dalam mimpi. biarkan ku berkata "aku masih sakit dengan ulahmu ,tapi sungguh aku tidak mampu menghapus sedikitpun tentangmu" . . .

merindukanmu membuatku sempat lupa kenapa aku harus melupakanmu. kau cinta yang bertepuk sebelah tangan, kekasih yang tidak pernah ku miliki, kau memory yang harusnya kusimpan dalam kotak dan ku buang jauh-jauh . . .

tapi aku tau, cerita kita adalah kisah yang di reka. tak akan mewujud nyata. aku yang salah membiarkan diriku jatuh begitu mudah dalam pesonamu. ku kemasi rindu dan harap ini. tak ada tempat untukku dalam kisahmu. kau dan dia telah lama saling berbagi hari bahagia bersama. hangat pelukmu hanyalah untuknya.
aku hanyalah sebuah jeda dalam napasmu, sementara dia adalah udara yang kau hirup dalam setiap hela. aku putusan untuk berhenti berharap, dan aku tau bahwa luka akan mendewasakanku . . .

kadang sesuatu yang terlalu jauh untuk di capai di sebut fantasi. seperti itulah dunia bintang. terlalu jauh untuk dicapai. seperti saat dia berjalan di sampingku. dia begitu indah, karna itu semakin membuatnya jauh dariku. dan dia adalah fantasiku . . .

kalau bagimu merindukanku adalah hal yang berat, harusnya kau mencoba bagaimana caraku merindukanmu. kau adalah matahari yang menhangatkan pagiku, dan bulanyang menerangi selama tidur malamku. tak perlulah kamu tau betapa banyak air mata yang membasahi bantal saat khayalku terbawa dalam kenangan tentangmu. dan akupun tak ingin kau ikut sedih saat tau betapa dinginnya hari-hari tanpa senyummu . . .

saat memejamkan mata, aku membayangkan surga. bahagia saat mencintaimu, juga saat di cintaimu. semuanya terasa begitu indah, begitu sempurna. seperti cerita cinta sepanjang masa. aku bersyukur takdir membuatku jatuh cinta padamu.
namun semakin lama mata ini terpejam, air mata malah jatuh perlahan-lahan. aku menangis, kini teringat setip perih yang di torehkan dustamu dihatiku. tak sekali dua kali aku mencoba membuat pembenaran, menciptakan alasan bahwa kau mungkin tak bersungguh-sungguh melukaiku. kau bahkan tak mencoba membela dirimu. kau menunndukkan kepala, membisu. aku dan kamu seperti hujan dan teduh. pernahkah mendengar kisah mereka? hujan dan teduh ditakdirkan bertemu, tetapi tidak bersama dalam perjalanan. seperti itulah cinta kita. seperti menebak langit abuabu . . .

aku takut untuk harus meraihmu, memastikan mu tak akan pergi lagi ketika aku lepaskan tanganku. yah, karna itulah aku meninggalkanmu. memilih arah yang berbeda denganmu . . .

dia melukis pelangi di hidupku yang hitam putih. mengisi hari-hariku dengan kejutan-kejutan manis,. menggenggam erat tanganku seolah takkan melepasnya lagi. "aku mencintaimu" katanya. dan aku percaya bahwa hanya akulah satu-satunya. kemudian aku mendapati diriku terkhianati. ingin skalimengucapkan sesuatu, namun lidahku terlalu kelu. air mataku meleleh, genangan bening mengalir membentuk anak sungai dipipiku. ternyata setahun saja tidak cukup . . .

mencintai dalam sakit. mengubah diri demi orang yang bahkan tak memalingan wajahnya sedikitpun padaku. hatiku berdarah. dan aku masi saja mencintainya. bahkan setiap malam aku masi menyempatkan diri untuk berdoa, supaya dia bahagia. ini cinta yang bodoh, yang aku tau itu. tapi aku terus bertahan mencintainya hingga dia mencintaiku. masuk ke dunianya . . .

rindu ini masi aja untukmu, meski waktu telah lama berlalu. kisah kita seakan jadi mantra dalam hatiku. yang terkadang terasa memilukan hati. dan jauh di sudut hati, aku masi menanti. tak bisa memungkiri. namun harapan hanya bagai tetes air di atas embun, selalu terjatuh. jangan bawakan lagi aku cinta, tak ada sisa harapan yang masi bisa aku tawarkan. bahkan hingga ujung hari terakhirku . . .

aku pnya cerita. tentang orang yang terlalu banyak berharap, tentang sebuah keterpaksaan, tentang aku dan lelakiku, tentang cerita cinta yang tak kunjung lengkap . . .

ragu. terlalu banyak ruang yang tak bisa aku buka. dan kebersamaan cuma memperbanyak ruang terutup. mungkin jalan kita tidak bersimpangan. yah, jalanmu dan jalanku. meski diam-diam aku masi saja menatapmu dengan cinta yang malu-malu . . .

jika suatu hari kau menyadari perasaanku ini, kumohon jangan menyalakan dirimu. mungkin memang sudah begini takdir rasaku. cintaku padamu tak akan perna melambung kelangit ke tujuh. aku hanya akan membirkan buih-buih kesedihanku menyatu besama deburan ombak laut itu. karna inilah pengorbanan terakhir ku : membiarkan dirimu bahagia tanpa diriku . . .

aku tau ini pasti kesalahan yang tak oleh terjadi. tapi kau hanya memelukku tanpa suara. menggenggam tanganku serat seolah tak akan pernah lagi melepasnya. dan sebelum aku berhasil menyangkal ciintamu lagi, aku menyadari kau meninggalkan sesuatu di tanganku. sesuatu yang ku kenali sebagai "HARAPAN" . dan kali ini aku ingin menggenggamnya. memilikinya sekalipun seandainya itu salah . . .

aku tak ingin menganggapnya sebagai cerita cinta paling sia-sia,
anggap saja ini sebagai lembar penutup catatan senja . . .

Monday, December 25th  2012
"Marry Christmas"
TheLadyRain